Berikut ini adalah 10 Cara Ampuh Membuat Server Anda Lebih Baik
yang diambil dari implementasi Voucha di berbagai daerah. Didedikasikan
untuk mereka yang telah memberikan pelajaran berharga kepada United Coders dalam penanganan support dan maintenance.
1. Membuat Prosedur (Work Planning)
Buat prosedur standar penanganan masalah pada hardware, software,
jaringan, simcard, operator atau modem Anda berdasarkan manual
hardware/software/jaringan/operator yang Anda miliki. Buat pula prosedur
standar penanganan komplain. Bedakan masalah pulsa tidak masuk karena
gangguan dengan masalah karena sistem. Kecil kemungkinan seluruh
komponen sistem: hardware, software, jaringan, simcard, operator atau
modem anda bermasalah pada saat bersamaan. Kemungkinan itu memiliki
istilah: Anda bernasib buruk.
Jangan lupa, informasi kontak yang harus dihubungi jika terjadi
problem, supaya Anda atau staff tidak salah sambung. Kalau problem pulsa
tidak masuk, kontak pihak Customer Service milik operator atau penyedia
host-to-host, bukan ke software developer.
2. Menyusun Denah Sistem (Network Planning)
Buatlah skema yang menggambarkan layout jaringan (LAN), layout
perkabelan (wiring), dengan informasi spek untuk masing-masing komputer.
Anda bisa menggunakan software Microsoft Visio untuk membuat denah
dengan mudah. Kalau Anda tidak terbiasa dengan Microsoft Visio, cukup
membuat gambarnya dengan pensil. Pasang di whiteboard atau papan
pengumuman di ruangan Anda. Jika Anda punya denah dengan Microsoft
Visio, Anda bisa mengirimkan denah jaringan dan perkabelan jika teknisi
atau staff support membutuhkan informasi tersebut.
Buat skema yang menggambarkan kondisi jaringan Anda. Buat alokasi IP
sendiri, blok IP mana untuk server, blok IP mana untuk router, blok IP
mana untuk PC lain, blok IP mana untuk laptop, dll. Jangan gunakan DHCP
atau ip dinamik untuk server dan komputer-komputer yang bekerja melayani
transaksi. Gunakan blok IP DHCP untuk komputer lain misalnya laptop
yang jarang menggunakan kabel karena terkoneksi dengan WI-FI.
3. Gunakan Ruangan Khusus
Pisahkan server dari ruangan customer service, helpdesk, atau
frontdesk. Letakkan di tempat yang tidak akan dijangkau oleh si kecil.
Jika ruangan Anda kecil, gunakan rak yang bisa menghemat space.
Jangan sekali-kali meletakkan server di frontdesk hanya untuk pamer
kepada customer Anda. Server dan sistem Anda tidak membutuhkan pujian
dari customer Anda, tapi membutuhkan pengelolaan yang benar dan baik.
4. Supply Listrik yang Tepat (Power Planning)
Jangan sekali-kali menganggap sepele sistem supply listrik.
Pelanggaran prosedur ini adalah resiko kebakaran dan rusaknya komponen
catu daya (power supply) pada sistem Anda.
Hitung konsumsi daya maksimum untuk masing-masing perangkat listrik,
komputer, monitor CRT, monitor LCD, modem GSM, charger handphone,
speaker sound system, dan lain-lain. Gunakan power outlet yang sesuai
untuk konsumsi daya tersebut. Jangan gunakan power outlet 5A untuk
kebutuhan daya 2000 watt.
Power outlet tembaga memiliki konduktifitas paling baik namun cepat
panas dan jika case plastiknya jelek akan cepat meleleh. Pakai bahan
kuningan lebih baik. Jika Anda bingung, cari saja merek Broco (luar) atau Uticon (lokal). Agak mahal sedikit, tapi jauh lebih kuat.
Mini Circuit Breaker (MCB)
Sebelum membuka jalur supply listrik khusus server dan perangkat
lainnya, pasang MCB antara ruangan server dengan kantor. Jika terjadi
sesuatu dan menyebabkan lonjakan daya, listrik di kantor Anda tidak akan
drop. Siapa tahu, tengah malam pegawai baru Anda menyalakan heater
untuk bikin kopi, kabelnya dicolok ke power outlet di ruangan Anda dan
bikin lonjakan daya yang cukup tinggi. Kalau seluruh kantor padam,
jangan kaget besok Anda ditegur pengelola gedung.
5. Sistem Perkabelan yang Benar (Wiring)
Setiap kabel memiliki nilai hambatan (R) dalam satuan Ohm.
Nilainya bisa Anda lihat di bungkus kabel (jacket). Jika kabel membentuk
simpul berarti membentuk lilitan atau flux tunggal (N=1) dan memiliki
nilai induktansi(L) dalam satuan Henry (H). Jika simpul tersebut ditumpuk, maka akan membentuk induktor dengan N>1. Jangan lupa, listrik PLN itu arus bolak-balik (alternating current)
jadi nilai induktansi di tempat gulungan kabel tersebut berdenyut
dengan frekuensi 50Hz (frekuensi tegangan PLN) sehingga ada magnetic
flux yang berdenyut di area tumpukan kabel tersebut. Dengan demikian
beban listrik Anda bertambah menjadi hambatan ditambah induktansi. Itu
sebabnya konsumsi daya akan lebih besar ketimbang membuat jalur kabel
yang lurus (tidak bergulung).
Tidak percaya? Gunakan obeng testpen yang peka medan listrik dan medan magnet!
6. Gunakan Uninteruptible Power System (UPS)
Ya, jangan serahkan sepenuhnya kepada PLN. Bersiaplah terjadi
pemadaman mendadak, karena pasokan listrik PLN memang kurang. Jika
terjadi jatuh tegangan, walaupun hanya 100 microseconds, itu waktu yang
cukup lama untuk prosesor. UPS yang bagus dapat mengcover jatuh tegangan
dengan mulus sehingga tidak terasa jatuh tegangan sama sekali. Namun
biasanya cukup mahal. Kemampuan UPS untuk mengcover jatuh tegangan
dinamakan nilai Q. Cek spesifikasi UPS yang Anda gunakan dan bandingkan
nilai Q untuk UPS tersebut.
7. Selalu Gunakan Limited User
Buatlah user baru dengan group Users (Limited user di Windows XP) dan
lakukan pekerjaan sehari-hari menggunakan user tersebut. Gunakan user
Administrator untuk keperluan maintenance saja misalnya:
install/uninstall software, install/uninstall driver, backup, dll. Repot
sedikit tidak apa-apa, hanya makan waktu beberapa detik saja. Ketimbang
beresiko sering install ulang Windows yang makan waktu > 45 menit
karena kesalahan sepele?
8. Install dan Update Antivirus dan Firewall
Antivirus dan Firewall apa saja cukup baik kalau sering diupdate.
Pasang di semua komputer di jaringan Anda. Mungkin Anda sudah hati-hati
dalam memindah-mindahkan file. Orang lain bagaimana? Komputer atau
laptop orang lain bagaimana? USB flashdisk orang lain bagaimana?
9. Lakukan Maintenance Berkala (Scheduled Maintenance)
Untuk maintenance yang tidak membutuhkan reboot server bisa dilakukan
kapan saja antara lain: update Windows Server 2003, membersihkan folder
temporary dan cache, defragmentasi harddisk, atau incremental database
backup. Untuk maintenance yang membutuhkan reboot server sebaiknya
dijadwalkan beberapa hari sebelumnya misalnya: update service pack,
optimasi registry, dll. Untuk full database backup bisa dilakukan pada
malam hari karena tidak membutuhkan downtime yang lama.
10. Pekerjakan Tenaga Administrator
Jika Anda tidak memiliki keahlian yang cukup, Anda bisa mempekerjakan
tenaga Administrator yang melek administrasi sistem. Sebetulnya tidak
perlu orang yang sangat ahli atau pintar segala bidang, yang penting
bisa tahu di mana letak masalahnya, bisa mengkomunikasikannya dan
bersedia bekerja sama. Mampu menggunakan browser, mengirim email atau
chat sudah mutlak. Jangan salah, sering ditemukan lulusan S1 Teknik
Informatika yang tidak bisa menggunakan browser. Tapi lulusan SMU atau
SMK malah lebih menguasai bidang tersebut.
Nah, Anda tentu menemukan banyak hal sepele yang sering diabaikan
dalam mengelola server sendiri. Bisa jadi karena Anda sibuk dengan
masalah stok dan penjualan sehingga sistem terlantar.
Sistem komputer bukan cuma soal CPU, RAM, harddisk, jaringan,
software. Tapi juga soal perkabelan, supply listrik, dan jangan lupa manusianya (brainware). Lebih dari 80 persen kerusakan adalah akibat kecerobohan manusianya (human error), sisanya terjadi pada perangkat hardware dan software.
Telantarkan sistem komputer Anda, maka mereka akan membuat anda sakit
kepala. Sayangi sistem komputer Anda dan mereka akan bekerja
menghasilkan uang banyak untuk Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar