Cara menganalisa ciri-ciri kerusakan laptop atau notebook




Dengan semakin murahnya harga notebook membuat komputer dekstop semakin tersingkirkan. Tetapi tentu saja dengan semakin banyak jumlahnya, semakin banyak pula pemilik notebook yang komputer jinjingnya mengalami kerusakan. Jenis kerusakannyapun beragam, ada yang mudah diatasi, ada pula yang harus sampai ke service center untuk memperbaiki notebook mereka. Dengan bisa memahami dan mengetahui ciri-ciri kerusakan notebook atau laptop bisa dijadikan panduan awal dan memperbaikinya. Ok, langsung saja, sobatpc.com kali ini akan sharing mengenai ciri-ciri kerusakan notebook atau laptop yang paling seting terjadi dan langkah awal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kerusakan tersebut.
Biasanya ada beberapa ciri-ciri kerusakan laptop / notebook yang dapat kita jumpai sebagai tahapan awal servis laptop / notebook, yaitu antara lain :
Ciri Kerusakan LCD Laptop / Notebook :
Layar tidak tampil gambar, menyala tapi keluar garis-garis vertikal, tampak blok hitam, dan gambar tidak simetris / acak.
Solusi : coba cek dulu konektor ataupun soket-soket yg berhubungan dengan monitor.
Ciri Kerusakan Keyboard Laptop / Notebook :
Beberapa tuts tidak berfungsi, keluar bunyi beep panjang pada saat laptop dinyalakan, cursor berjalan tidak stabil / bergerak sendiri.
Kerusakan yang lebih parah : biasanya konslet dan ini menyebabkan Laptop / Notebook setelah booting, restart-restart terus.
Ciri Kerusakan Memory Laptop / Notebook :
Pada saat dihidupkan tidak tampak tampilan sama sekali, blue screen pada saat mulai loading Operating System. Bisa juga keluar suara beep berulang-ulang.
Ciri Kerusakan Motherboard / IC regulator Laptop / Notebook :
Dihidupkan agak sulit, batere tidak mau discharge, Mati Total. Indikator charger nyala, setelah dicarge lampu indikator pada charger mati (konslet). Jadi terjadi arus balik pada powernya. Kerusakan ini sering terjadi.
Ciri Kerusakan Charger Laptop / Notebook :
Batere tidak mau di charge, tidak ada indikator masuk power, laptop di charge posisi hidup malah kemudian mati. Layar bergetar tidak stabil.
Ciri Kerusakan DVD / CD room Laptop / Notebook :
Tidak mau membaca CD, indikator CD off.
Ciri Kerusakan Hardisk Laptop / Notebook :
Loading data / System lambat, berbunyi tidak normal, tidak bisa masuk windows, belum sampai login windows sudah restart sendiri.
Ciri Kerusakan Chipset / VGA Laptop / Notebook :
Layar tidak tampil, kalaupun tampil tidak mau akses ke Bios. Ada terdengar suara beep secara beraturan.
Penjelasan di atas merupakan cirri-ciri kerusakan yang sering terjadi pada laptop / notebook secara hardware.
Sedangkan ciri-ciri kerusakan laptop / notebook secara software antara lain :
  1. Tidak mau booting ke OS
  2. Pada Loading awal desktop banyak informasi error
  3. Proses Loading sangat Lambat
  4. Tidak bisa membuka Aplikasi
  5. Flasdisk Tidak bisa di baca
  6. Folder Option pada Explorer Tidak bisa di buka
  7. File regedit tidak bisa di eksekusi
Demikian ciri-ciri kerusakan laptop / notebook, dan sebenarnya ini juga berlaku untuk PC biasa atau komputer desktop biasa.
sumber : http://ekohasan.blogspot.com/2011/05/ciri-ciri-kerusakan-laptop-notebook.html
 

Cara analisa kerusakan monitor



Monitor merupakan perangkat yang penting dalam computer, Dalam postingan kali ini sobatpc.com akan sharing bebebrapa hal yang harus dianalisa jika computer kita mulai rusak. Dengan bisa menganalisa jenis dan letak kerusakan monitor kita akan bisa lebih cepat dalam memperbaikianya, karena bisa langsung ke blok bagian yang rusak. Disamping itu kita bisa menghemat dana daripada karus pergi ke tukang service monitor, dan satu lagi yang paling penting adalah pengalaman dan ilmu yang bisa kita dapatkan jika berhasil memperbaiki monitor sendiri, pasti rasanya lebih mantap.
  1. Daftar Kerusakan Power Supply
    Gejala Yang Diimbulkan Kerusakan Komponen
    • Indikator layar gelap Kabel power, fuse, dioda bridge, transistor output Regulator
    • Dioda Zener, IC Oscilator
    • Gambar gelombang Elco Filter, Dioda Bridge
    • Gambar bergetar Condensator diseputarakan Oscilator
  2. Daftar Kerusakan Horizontal
    Gejala yang ditimbulkan Kerusakan komponen
    • Indikator hidup layar gelap IC Oscilator Horizontal, Transistor Driver Horizontal,
    • Transistor Output Horizotal, Playback
    • Gambar terlalu ke kiri atau ke kanan Trimpot H-Hold, Trimpot H-Line, IC Oscilator Horizontal
    • Gambar melebar bagia kiri dan kanan Transistor Pelebar Jalur, Yoke Defleksi.
    • Raser satu garis vertikal Condensator Non Polar.
    • Gambar garis-garis hold Card Adapter, IC Syncronisasi, Kabel data.
    • Gambar terlalu kontras Trimpot Sub-Brigtness, Trimpot Sub-Contras, Potensio Screen.
    • Gambar tidak fokus Potensio Fokus, SocketCRT.
    • Gambar redup/gelap Trimpot Sub-Brigtness, Trimpot Sub-Contras, Potensio Screen, CRT.
    • Gambar lengkung dipinggir kiri dan kanan Trimpot Pinchusion, Yoje Defleksi.
    • Ada blanking/garis-garis putih Potensio Screen, Flayback.
  3. Datar Kerusakan Vertikal
    Gejala yang ditimbulkan Kerusakan komponen
    • Raster satu garis horizontal C Vertical, Yoke Defleksi.
    • Gambar turun naik tidak berhenti Card Adapter, Kabel Data, IC Oscilator Vertical, rimpot V-Hold.
    • Gambar memendek ketengah IC Vertical, Trimpot V-Size.
    • Gambar terlalu keatas atau ke bawah Trimpot V-Hold, Trimpot V-Line.
    • Gambar melebar bagian atas atau bawah Trimpot V-Hold,Trimpot V-Line, Trimpot V- Size
    • Gambar memanjang bagian atas atau bawah Trimpot V-Hold, Trimpot V-Line, Trimjpot V-Size
  4. Daftar Kerusakan RGB
    Gejala yang ditimbulkan Kerusakan Komponen
    • Tidak ada warna Card Adafter, IC RGB
    • Gambar tidak keluar atau kurang jelas Card Adafer, IC RGB
    • Gambar tidak kelihatan tapi raster terang Card Adafter, IC RGB, Trimpot RGB
    • Warna gambar tidak lengkap/warna dasar Card Adafter, IC RGB, Trimpot RGB, Transistor RGB, CRT.
  5. Daftar Kerusakan Yoke
    Gejala yang ditimbulkan Kerusakan Komponen
    • Raster satu garis horizontal/vertikal Yoke Defleksi
    • Gambar travesium Yoke Defleksi
    • Gambar berbentuk lingkaran Posisi Yoke kurang maju kedepan.
    • Gambar miring ke kiri atau ke kanan Posisi Yoke Defleksi terlalu miring.
    • Indikator hidup l;ayar gelap Yoke Defleksi
  6. Daftar Kerusakan CRT
    Gejala yang ditimbulkan Kerusakan Komponen
    • Indikator hidup layar gelap CRT, lihat kerusakan horizontal.
    • Filamen tidak menyala CRT, telusuri pembagian tegangan filamen.
    • Gambar redup tidak kelihatan CRT, naikkan tegangan filamen.
    • Pada saat power diOFF kan ada cahaya dilayar seperti korek api CRT.
    • Ada blanking berwarna merah/hijau/biru CRT.
    • Ada bercak-bercak warna pada layar Hilangkan dengan magnet Degausing
Demikian apa yang bisa sobatpc.com sharing, semoga bisa bermanfaat bagi pengunjung semua, terima kasih
 

Cara melacak IP address pengguna facebook



Bagaimana cara melacak IP Address seseorang di Facebook? Identitas palsu (fake-ID) di facebook sering dipakai untuk teror, pornografi, bahkan berpolitik. Sangat meresahkan. Persoalannya,, bagaimana “melacak” keberadaan orang yang identitasnya mencurigakan? Saya ingin sampaikan solusinya.
Logika
Terdapat pengaturan  untuk setiap account facebook untuk notifikasi lewat email. Sehingga, anda dapat mengatur agar ada pemberitahuan lewat email jika ada seseorang mengirimkan pesan ke “inbox” (kotak masuk) facebook. Anda bisa aktifkan “header” email (misalnya di Yahoo) agar bisa menampilkan informasi IP Address “seseorang” tadi. Mengingat informasi IP Address itu masih dalam bentuk encode “Base64? Anda tinggal mengubahnya agar menjadi format IP Address (angka). Setelah ketemu,, lihatlah waktu pengirimannya dan cari lokasi IP Address itu. Selanjutnya,, terserah Anda.
Tutorial
Singkatnya,, inilah tutorial yang bisa Anda jalankan:
  1. Buka account email Anda (misalnya Yahoo!) dan aktifkan pengaturan untuk menayangkan header email,, jadi kalau ada email masuk akan ditampilkan rute pengiriman email secara lengkap. Silakan baca manual penggunaan email. ;)
  2. Aktifkan notifikasi di facebook agar facebook mengirimkan pemberitahuan melalui email.
  3. Cari target yang Anda curigai,, orang yang Anda anggap menggunakan identitas palsu. Atau apa saja motifnya terserah Anda (sebab saya tidak berurusan dengan motif Anda).
  4. Kirimkan pesan kepada target yang Anda curigai tadi,, lakukan rekayasa agar dia memberikan jawaban melalui message!
  5. Setelah dia membalas pesan,, bukalah email Anda. Di situ ada pemberitahuan dari facebook.
    Subject:
    sent you a message on Facebook…”, or “ commented on a photo of you on Facebook…”
    X-Facebook: from xxxxyyzz ([OTcuODMuMjEuMjM=]) by www.facebook.com with HTTP (xxxxMail);
    Teks OTcuODMuMjEuMjM= merupakan encode Base64 yang harus Anda convert menjadi plain text (teks biasa). Inilah IP Address dari target yang Anda curigai!
  6. Convert teks “OTcuODMuMjEuMjM=” dengan converter Base64 (cari di Google!) atau gunakan service online (layanan online) yang bertebaran di internet. Catat IP Address yang menjadi target Anda!
  7. Gunakan pelacak IP Address yang bisa menginformasikan lokasi geografis dari sebuah ip Address.
Selanjutnya,, terserah Anda.
Catatan
Jangan menghapus pesan dari “seseorang” yang ingin Anda “balas”. Facebook merancang Kotak Pesan sebagai “percakapan” (conversation). Itu merupakan arsip yang bisa diandalkan untuk meng-kasus seseorang. Jangan matikan notifikasi di account Facebook Anda jika ingin mendapatkan bukti otentik. Kalau Anda sudah memiliki catatan notifikasi dan email dari facebook,, dengan mudah Anda bisa menghajar siapapun yang ingin menteror Anda. Walaupun Anda menyembunyikan email dari informasi profile, memakai bukan-nama-sebenarnya, ataupun informasi palsu,, ingatlah: logika tetaplah logika!!!
Banyak yang merasa aman melakukan teror dari warnet, tetapi, warnet justru paling tidak aman. Banyak “saksi” di sana, aktivitas Anda bisa dimonitor (sebab Anda di ruang publik). Banyak juga yang merasa aman memakai internet pribadi,, lewat ponsel,, dll. ingatlah bahwa account Anda terdaftar ! Melacaknya hanya soal waktu.
Postscript
Lengkapi facebook Anda dengan aplikasi chat logger (untuk mencatat hasil chatting) dan facebook archiver (untuk mengarsip seluruh content facebook Anda ke hardisk) dan jangan hapus pesan di Kotak Masuk maupun email dari facebook. Social networking kadang berubah menjadi social not-working, tetapi jangan pernah mengganggu orang di facebook. Bagi orang-orang yang pernah melakukan teror terhadap kawan-kawan saya di facebook,, ingatlah : mengungkap kejahatan kalian hanyalah soal waktu.
Semoga bermanfaat
 

Cara Melacak Elco Rusak Dengan ESR Meter


 
Hampir semua teknisi komputer mempunyai pengalaman masing-masing. Dalam menengani komponen elco juga sama. Banyak komponen elco yang sebenarnya belum rusak total tetapi memang sudah perlu untuk diganti, alasannya bisa kering ataupun pecah. Elco jenis ini biasanya banyak terdapat pada produk cina. Apalagi perangkat yang bekerjanya menggunakan frekuensi tinggi, pasti banyak komponen elco yang cepat rusak atau kering dan hal tersebut memang sudah wajar dan sering terjadi. Terus bagaimana cara mencari komponen elco yang rusak tersebut ? Silahkan simak srtikel berikut.
Banyak teknisi menyiasati masalah ini dengan cara langsung mengganti semua elco yang ada, dengan tanpa mempedulikan apakah elco – elco tersebut rusak atau tidak. Hal ini umumnya memang cukup berhasil. Tetapi terkadang elco pengganti kualitasnya tidak bagus, sehingga pesawat rusak ulang setelah dipakai beberapa waktu. Mengganti semua elco juga merupakan suatu masalah sendiri jika sirkit yang diperbaiki banyak menggunakan elco. Penggunaan ESR meter ternyata merupakan pilihan yang paling tepat untuk mengatasi problem-problem diatas. Kami sarankan ESR meter merupakan tool yang wajib dimiliki oleh setiap teknisi setelah avo-meter.
Keuntungan menggunakan ESR meter :
  1. ESR meter dapat Melacak elco rusak dengan waktu lebih cepat karena tidak perlu melepas elco (in-circuit tester) satu persatu.
  2. Hanya elko rusak yang diganti
  3. ESR meter dapat digunakan untuk memeriksa kualitas elco baru maupun bekas. Kadang perangkat elektronik rusak lagi setelah service hanya disebabkan karena elco baru yang dipasang ternyata kualitasnya jelek.
  4. Elko yang jika di cek menggunakan ohm-meter kadang hasilnya menipu. Karena kalau dicek dengan ESR meter ternyata ESR-nya sudah menjadi besar(elco rusak).
  5. ESR meter dapat dipakai untuk memeriksa flyback yang short pada gulungan bagian primer (antara pin-B+ dengan pin-Kolektor), def yoke yang short, bagian primer tranfo power yang short.
  6. ESR meter dapat untuk mengetahui apakah re-chargeable bateri masih baik. Re-chargeable bateri yang sudah rusak umumnya ESR-nya lebih besar jika dibanding yang masih baik.
  7. ESR meter dapat untuk melacak jalur printed yang bocor/short
  8. Dengan membandingkan pada kapasitor yang masih baik, ESR-meter dapat dipakai untuk memeriksa kapasitor dengan nilai ribuan pf.
Catatan :
  1. ESR meter tidak dapat untuk mengetahui elco bocor atau short. Untungnya jarang sekali terjadi kerusakan elco short.
  2. ESR meter hanya cocok untuk memeriksa elco dengan nilai mulai 0.47uF ke atas.
Apakah sebenarnya ESR itu?
Umumnya parameter yang dimiliki sebuah elco yang dipahami oleh teknisi adalah “tegangan kerja maksimum” dan “nilai kapasitansi”. Pada hal sebenarnya masih ada beberapa parameter lain misalnya adalah “temperature kerja maksimum” (85 atau 105 derajat C) dan “ESR” (Equivalent Series Resistance).
Kecuali bersifat kapasitif, dalam prakteknya elco juga mempunyai karakteristik “resistif” yang disebabkan karena kombinasi resistansi kaki-kakinya, sambungan internal, plat dan elektrolit. Karakteristik resistif inilah yang membentuk ESR, karena kalau digambarkan maka seakan-akan seperti dipasang seri dengan kapasitansi elco tersebut.
  1. Idealnya ESR sebuah elco adalah nol, tetapi dalam praktek hal ini tidak mungkin.
  2. Elco tegangan tinggi cenderung mempunyai ESR yang lebih besar dibanding elco tegangan rendah
  3. Elco dengan nilai kapasitan kecil cenderung mempunyai ESR lebih besar dibanding elco nilai besar.
  4. Elco 105 derajad (C) cenderung mempunyai ESR lebih besar dibanding elco 85 derajad (C).
Jadi pemahaman gampangnya :
semakin kecil ESR (hambatan / resistansi)sebuah elco, semakin baik kondisi elco tersebut.
kebalikannya :
semakin besar ESR (hambatan / resistansi)sebuah elco, semakin buruk kondisi elco tersebut.
sumber : http://ekohasan.blogspot.com/2011/07/cara-melacak-elco-rusak-dengan-esr.html
 

Deus Ex Human Revolution Ultimate Edition – OSX – P2P


Platform: OSX
Language: Multi5
Format: ISO
Release: P2P
Genere: Action
 

Diablo 3 [Collectors edition] [English] [SKIDROW]


Platform: PC
Language: English
Format: ISO
Release: SKIDROW
Genere: Action
 

Jagged Alliance Crossfire [MULTI5][SKIDROW]

Platform: PC
Language: Multi5
Format: ISO
Release: SKIDROW
Genere: Action

 

The Walking Dead Episode 2 Starved For Help [TiNYiSO]

Platform: PC
Language: English
Format: ISO
Release: TiNYiSO
Genere: Action
 

Block IP Addresses using Windows Server 2003

Most System Administrators use a hardware firewall to block IP addresses from accessing their network. Co-located servers do not always have the advantage of utilizing a hardware firewall. Software firewalls can often be expensive. As you may already know, Windows 2003 lets administrators control IP access from the configuration panels in SMTP and IIS, among others. But what if you want to block an IP address from all services with only one motion? This is where the IP Security Policy Management snap-in comes in handy. Configure the IP Security Policy to block your first IP address Click “Start” and “Run” – type “MMC” and press OK. In the MMC, click “File” and “Add/Remove Snap In.” In the “Standalone” tab, click “Add.” Select “IP Security Policy Management” and click “Add.” Select “Local Computer” and click “Finish.” Close the “Add standalone Snap-in” window and click “OK” on the “Add/Remove Snap-in” window. Now that you are back in the MMC console, right-click on “IP Security Policies on Local Computer” in the left-hand pane and select “Create IP Security Policy.” Click “Next.” Enter a name (ex. IP Block List) and description into the boxes and click “Next.” Leave “Activate the default response rule” checked. Click “Next.” Leave “Active Directory default (Kerberos)” checked. Click “Next.” Leave “Edit properties” checked. Click “Finish.” The Properties box should be open. To add your first IP address, click “Add.” Make sure “Use Add Wizard” is checked beside the button. Click “Next” when the “Create IP Security Rule” wizard opens. Leave “This rule does not specify a tunnel” checked. Click “Next.” Select “All network connections” under Network Type (unless you want to specify by adapter). Click “Next.” You are now at the “IP Filter List.” The “All ICMP Traffic” and “All IP Traffic” options will not meet our needs; we will need to add another. Click “Add.” Name the IP Filter List (ex. Blocked IP List) and enter a description. Click “Add” to enter the first IP address to block. The “IP Filter Wizard” will pop up. Click “Next.” This will be the first IP address or IP range we enter to block. Enter a description (I usually enter the IP itself) and make sure “Mirrored” is selected below. This will ensure packets to/from are blocked, allowing you to create one rule instead of two. Click “Next.” Keep “Source Address” as “My IP Address” and click “Next.” Under “Destination Address” select “A specific IP Address” or “A specific IP Subnet.” If you select “Any IP address” it will block all IPs! Enter in the IP address in the fields below and click “Next.” Under “select protocol type” choose “Any” (means “All”) unless you specifically want to block from RDP (Remote Desktop), TCP or UDP, etc. Click “Next.” Click “Finish.” Now that you are back to the “IP Filter List” click “OK.” You will be back in the “IP Filter List” list in the Security Rule Wizard – make sure you select your new “Blocked IP List” and not “All IP Traffic” or “All ICMP Traffic.” Click “Next.” You will be taken to “Filter Action.” The lists: Permit, Request Security (Optional), and Require Security will not meet our needs. Click “Add.” In the “IP Security Filter Action” wizard, click “Next.” Select a name (ex. Block all Packets) and click “Next.” Select “Block” for the filter action behavior. Click “Next.” Click “Finish.” You are back to the “Filter Action” list. Select your new list (Block All Packets) and click “Next.” Click “Finish.” You are back to your IP Security Policy list (Blocked IP List) Properties. Click “OK.” Back in the “IP Security Policies on Local Computer” snap-in, you’ll need to assign the new policy. In the right-hand pane, right-click on your new list (IP Block List) and select “assign.” To make it easier the next time you wish to block an IP address, save the MMC Snap-in configuration as a shortcut. Go to “File” and “Save As” and save it on your Desktop or Start Menu. To Block Additional IP Addresses Enter the IP Block List snap-in you saved. In the right-hand pane double-click your IP Block List. Under “IP Filter List” select the newly created “Blocked IP List” and click “Edit.” Make sure “Use Add Wizard” is checked. Under “IP Filter Lists” select your “Blocked IP List” (not All ICMP or IP Traffic) and click “Edit.” You are now in the “Add IP wizard” area. You will see the first IP address you blocked in a listing under “IP Filters.” Click “Add.” Follow all previous steps to add the IP address you wish to block. Once finished, exit all dialog boxes. You may need to restart the server for the settings to take effect.